SELAMAT DATANG DI WEBSITE AL IMTIYAAZ SCHOOL
top
Page
Menu
News

Akhlaqul Kariimah

 

AKHLAQUL KARIMAH DALAM DUNIA MODERN

  1. Secara etimologis, kata akhlak berasal dari bahasa arab أخلاق dalam bentuk jama’, sedang mufradnya adalah khuluq, خلق yang dalam Kamus Munjid berarti budi pekerti atau perangai atau tingkah laku. Akhlak bersinonim dengan etika dan moral. Etika dan moral berasal dari bahasa latin, yakni etos dan mores yang memiliki arti sama: kebiasaan. Sedang budi pekerti dalam bahasa Indonesia merupakan kata majemuk dari kata budi dan pekerti. Kata budi berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti yang sadar, pekerti berasal dari bahasa Indonesia sendiri yang berarti kelakuan.
  2. PENGERTIAN AKHLAK DALAM AKHLAQUL KARIMAH Akhlakul karimah merupakan manivestasi keimanan dan keislaman paripurna seorang Muslim. Akhlakul karimah dalam pengertian luasnya ialah perilaku, perangai, ataupun adab yang didasarkan pada nilai-nilai wahyu sebagaimana dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam sejarah kehidupan manusia masalah konflik beda pendapat senantiasa akan hadir. Oleh karena itu Islam membawa ajaran yang mewajibkan seluruhumatnya memiliki akhlakul karimah. Orang berakhlak tidak memerlukan pencitraan apalagi memaksakan kehendak. Baginya, kepentingan bersama jauh lebih penting dari pada kepentingan pribadi dan golongannya. Betapa indahnya jika semua elemen bangsa memiliki karakter akhlakul karimah saling memahami, mengutamakan toleransi dalam berbeda pendapat, saling menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan dan bergerak demi keutuhan bangsa dan negara. Perlu di ingat bahwa kecanggihan teknologi, sistem, dan regulasi apapun, tidak akan memberi manfaat maksimal jika pribadi-pribadi bangsa ini tidak memiliki akhlakul karimah.
  3. TUJUAN AKHLAQUL KARIMAH adalah mencapai kebahagiaan hidup umat manusia dalam kehidupannya, baik di dunia maupun akhirat. Jika seseorang dapat menjaga kualitas mu’amalah ma’allah (Hubungan dengan Allah) dan mu’amallah ma’annas ( Hubungan dengan sesama manusia) , insya Allah akan memperoleh ridha-Nya. Orang yang mendapat ridha Allah niscayaakan memperoleh jaminan kebahagiaan hidup baik duniawi maupun ukhrawi.
  4. Tantangan dan ancaman meraih akhlaqul karimah dalam dunia modern Berakhlaqul karimah dengan budaya modern Menegakan Akhlaqul Karimah Dalam Dunia Keilmuan dan Dunia Profesi
  5. Tantangan dan ancaman meraih akhlaqul karimah dalam dunia modern Adanya fenomena sosial yang muncul dalam beberapa tahun belakangan ini membutuhkan terapi yang harus dipikirkan bersama. Banyaknya mall, maraknya hiburan malam, beredarnya minuman keras dan obat terlarang. Munculnya mall di kota-kota besar, satu sisi membuat orang betah berbelanja di ruang-ruang sejuk yang sarat dengan dagangan tertata rapi dan warna-warni, tetapi disisi lain sebagian mall mulai difungsikan untuk mejeng bagi ABG dan mencari sasaran “pasangan sesaat” dengan imbalan materi maupun kepuasan badani.
  6. Berakhlaqul karimah dengan budaya modern Contoh Amanah dan Menempati Janji Menempati janji berarti berbuat sesuatu sesuai dengan janji yang telah diucapkan, orang yang tidak menempati janji disebut ingkar janji. Oleh sebab itu jika berjanji dengan orang lain tentang sesuatu maka hendaklah ditepati, karena berjanji dengan orang lain pada hakikatnyaadalah juga berjanji kepada Allah SWT. Mengunjungi saudaranya pada saat dia sakit, seperti Hadis Nabi berikut ini yang artinya : Hak muslim atas muslim lainnya ada lima macam, menjawab salam, mengunjungi orang yang sakit, mengiringi jenazah kekuburnya, memenuhi undangan dan mendoakan orang yang bersin
  7. Menegakan Akhlaqul Karimah Dalam Dunia Keilmuan dan Dunia Profesi Agama Islam merupakan agama yang pasti sejalan dengan akal dan logika, banyak teori fisika dan matematika terbukti sesuai dengan ayat suci Al Qur’an. Umat Islam jaman dahulu banyak yang berhasil menggali kandungan ilmu hingga tingkatan tinggi seperti Ibnu Sina dengan matematika, Ibnul Qayyim al Jauziyyah dengan ilmu pengobatan, Al Jabar dengan matematikanya , Ibnu Khaldun dengan ilmu sosialnya. Demikian tingginya ilmu cendekiawan Islam waktu itu hingga pada akhir masa kekhalifahan, peradaban Ilmu Islam kemudian di terjemahkan ke dalam kitab-kitab orang Eropa dan dikembangkan hingga menjadi seperti sekarang. Itulah mengapa Islam menempatkan kedudukan ilmu di tempat yang tinggi. Sampai Nabi menganjurkan ummat Islam agar selalu menuntut ilmu. “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri china” Dan bahkan ayat suci Al Qur’an yang pertama kali turun adalah perintah membaca Iqra’.
« prev top
top
Page
Menu
News
Contact Button

Jika anda sedang menggunakan handphone bisa klik dibawah ini



Info Kami

Informasi terbaru...

Segera akan dibuka EDUWISATA di saree...

top
Page
Menu
News
 
Hubungi Kami

Contact Person:
Dewi Marlina

Alamat:
Jln. AMD-Al Imtiyaaz Komplek Al-Imtiyaaz School Peunyerat Kota Banda Aceh

Telp/Whatsapp:
082166822350

Email:

[email protected]
[email protected]

Powered by CMSimple

Jasa website