Sekolah Dasar merupakan fase kedua memasuki dunia pendidikan nyata (usia 7-14). Pada tahap ini kita mulai menanamkan nilai DISIPLIN dan TANGUNGJAWAB kepada anak-anak. Menurut hadits Abu Daud, “Perintahlah anak-anak kamu supaya mendirikan shalat ketika berusia tujuh tahun dan pukullah mereka karena meninggalkan shalat ketika berumur sepuluh tahun dan asingkanlah tempat tidur di antara mereka (lelaki dan perempuan). Pukulan bukan untuk menyiksa, cuma sekadar untuk mengingatkan mereka. Janganlah dipukul bagian muka karena muka adalah tempat penghormatan seseorang, Allah mencipta sendiri muka Nabi Adam, sehingga anak-anak akan lebih bertanggungjawab pada setiap suruhan terutama dalam mendirikan sholat. Inilah masa terbaik bagi kita dalam memprogramkan kepribadian dan akhlak anak-anak mengikut acuan Islam. Terserah pada ibu bapak apakah ingin menjadikan mereka seorang muslim, yahudi, nasrani ataupun majusi.
Rasulullah menekankan pada pembentukan nilai-nilai kedisiplinan dan moral. Pendidikan yang ditanamkan mencakup ilmu dan amal sekaligus. Sehingga, pembentukan nilai-nilai kedisiplinan dan moral haruslah dengan bimbingan teori dan praktik.
Kesempatan masing-masing fase hanya sekali, maka bimbinglah sesuai masanya. Anak merupakan amanah yang harus dijaga, bimbinglah mereka sesuai fitrah yang telah Allah titipkan, karena manusia sebagai Khalifah di muka bumi.
Perlu di ingat, Allah tidak menciptakan sesuatu yang cacat, hanya pikiran kita yang lambat dalam memahami pesan cintanya Allah.